Yup, posting kali ini sebenernya udah lama pengen ditulis tapi apa daya kesibukan kuliah, ujian, dan tugas-tugas.

Beberapa waktu lalu, gue dikagetkan dengan kebijakan pemerintah yang bilang jika warung nasi atau warteg yang intinya warung makan sederhana yang bener2 sederhana ya, bukan sederhana tanda kutip, akan dikenakan PAJAK.
Oh my! Hallo pak gubernur, tidak kah kau melihat jika setiap daerah bahkan negara wajib utk mensejahterakan rakyatnya? Jika benar begitu adanya, lalu dimana letak realisasi kewajiban itu? Untuk makan saja kami masih harus membayar utk negara, lalu bagaimana pajak dari mall mall
besar, mall bertaraf internasional, gedung-gedung mewah, restoran megah, hotel bintang lima, masih kurang juga? Serakah sekali.
Memang pengenaan pajak warteg belum direalisasikan, namun bukannya gak mungkin suatu saat kau luncurkan peraturan yg dapat membuat kami mati pelan-pelan.
Selanjutnya, harga cabe yang merokeeeeeeet. Harga cabe bisa setara sama harga daging. Hal ini memang lebih disebabkan oleh faktor alam, tapi kalo ditelusuri lagi, bukannya gak mungkin

Dan sekarang lagi in dibicarakan adalah curhat presiden mengenai gaji, intinya presiden minta naik gaji. Pro kontra sih emang, tapi menurut gue biar gimana pun yaa presiden
Dear president, jikalau memang kau butuh kenaikan gaji janganlah diumbar dalam media. Memang pemerintahan harus transparan, tapi gak perlu sampe curhat begitu.
0 comments:
Posting Komentar