.

29 Jan 2011

Just Opinion

Selamat hari sabtu teman-teman! Happy holidaaaaaaaay..

Yup, posting kali ini sebenernya udah lama pengen ditulis tapi apa daya kesibukan kuliah, ujian, dan tugas-tugas.


Beberapa waktu lalu, gue dikagetkan dengan kebijakan pemerintah yang bilang jika warung nasi atau warteg yang intinya warung makan sederhana yang bener2 sederhana ya, bukan sederhana tanda kutip, akan dikenakan PAJAK.

Oh my! Hallo pak gubernur, tidak kah kau melihat jika setiap daerah bahkan negara wajib utk mensejahterakan rakyatnya? Jika benar begitu adanya, lalu dimana letak realisasi kewajiban itu? Untuk makan saja kami masih harus membayar utk negara, lalu bagaimana pajak dari mall mall

besar, mall bertaraf internasional, gedung-gedung mewah, restoran megah, hotel bintang lima, masih kurang juga? Serakah sekali.

Memang pengenaan pajak warteg belum direalisasikan, namun bukannya gak mungkin suatu saat kau luncurkan peraturan yg dapat membuat kami mati pelan-pelan.


Selanjutnya, harga cabe yang merokeeeeeeet. Harga cabe bisa setara sama harga daging. Hal ini memang lebih disebabkan oleh faktor alam, tapi kalo ditelusuri lagi, bukannya gak mungkin kan kalo rusaknya alam akibat dari ulah manusia juga (termasuk ulah gue juga sbg manusia). Dan salah satu faktor ini lah yg bikin makan bakso jadi gak senikmat dahulu, huhuhu. Harus pake sambel yang banyak, tapi gak pedes2 juga. Mungkin sambel yang gue tuang harus setara sama kuah baksonya kali ya?


Dan sekarang lagi in dibicarakan adalah curhat presiden mengenai gaji, intinya presiden minta naik gaji. Pro kontra sih emang, tapi menurut gue biar gimana pun yaa presiden kan juga manusia. Ditambah lagi sama harga kebutuhan juga naik. Di lain sisi gue mikir, emang presiden ga dapet tunjangan-tunjangan? Dana-dana lain yang diperoleh diluar gaji sebagai seorang presiden? Lagian kalo pendapatan naik, harga kebutuhan juga pasti naik. Maka daya beli konsumen akan sama aja, gak ada perbedaan. Ibarat anak kecil yang dikasih uang Rp100 untuk beli 2 permen, waktu dikasih Rp200, dia bakalan tetep beli 2 permen karena harga permen itu naik. Tapi gue gak pernah berharap harga kebutuhan naik (gak ada juga yg mau).

Dear president, jikalau memang kau butuh kenaikan gaji janganlah diumbar dalam media. Memang pemerintahan harus transparan, tapi gak perlu sampe curhat begitu.

0 comments:

 

Blog Template by YummyLolly.com